Pengertian Pantun Jenaka
Pantun Jenaka adalah salah satu jenis pantun yang berisi guyonan atau lelucon. Pantun Jenaka biasanya dibuat untuk menghibur orang lain dan sering kali digunakan dalam acara-acara hiburan.
Contoh Pantun Jenaka
Berikut ini adalah beberapa contoh Pantun Jenaka:
1. Pantun Jenaka Lucu
Ada seorang nenek tua
Sudah tua berjalan pun susah
Kalau ditanya mau kemana
Mau ke pasar beli susu sapi.
Pantun ini mengandung lelucon karena nenek tua biasanya tidak membeli susu sapi di pasar.
2. Pantun Jenaka Gokil
Tidak ada uang di dompetku
Tidak ada uang di celanaku
Jangan tanya kenapa begitu
Karena uangnya sudah dihabiskan untuk beli coklat.
Pantun ini mengandung lelucon karena uang digunakan untuk membeli coklat.
3. Pantun Jenaka Kocak
Kucingku suka makan ikan
Tapi ikan di sungai susah dicari
Kucingku jadi sedih dan galau
Akhirnya dia makan saja kerupuk udang.
Pantun ini mengandung lelucon karena kucing tidak mungkin makan kerupuk udang.
4. Pantun Jenaka Santai
Hujan turun di sore hari
Suasana jadi menjadi sepi
Tapi aku tidak merasa kesepian
Karena ada kamu yang selalu temani.
Pantun ini mengandung lelucon dengan cara menggabungkan unsur romantis dan humor.
5. Pantun Jenaka Keren
Pergi ke pasar beli ayam
Bawa uang jangan lupa dihitung
Jangan sampai salah beli
Nanti malu depan orang banyak.
Pantun ini mengandung lelucon karena orang akan merasa malu jika salah membawa uang atau membeli ayam yang tidak sesuai.
Kesimpulan
Pantun Jenaka adalah jenis pantun yang biasanya digunakan untuk menghibur orang lain dan sering kali digunakan dalam acara-acara hiburan. Beberapa contoh Pantun Jenaka di atas menunjukkan bagaimana lelucon atau guyonan dapat disampaikan melalui pantun dengan cara yang kreatif dan menghibur. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca dalam membuat pantun jenaka yang lucu dan kreatif.