Struktur aransemen musik adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membuat dan menyusun berbagai macam lagu, musik, dan komposisi. Teknik ini berfokus pada bagaimana menghubungkan unsur-unsur musikal sehingga menghasilkan struktur yang memuaskan dan mudah diterima oleh pendengar. Struktur aransemen musik digunakan oleh komposer, produser, pemusik, dan juga para penyanyi untuk menghasilkan hasil terbaik dari sebuah lagu. Struktur aransemen musik banyak dipengaruhi oleh gaya dan aliran musik yang sedang populer. Meskipun ada beberapa aliran yang berbeda, struktur aransemen musik selalu sama yaitu melibatkan unsur-unsur komposisi inti seperti inti melodi, ritme, tempo, harmoni dan lirik.
Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Struktur Aransemen Musik Yaitu
Pertama-tama, yang tidak bisa dikatakan sebagai struktur aransemen musik adalah pengaturan instrumen. Pengaturan instrumen adalah bagian proses produksi musik yang bertanggung jawab untuk menentukan instrumen yang akan digunakan untuk menyusun sebuah lagu, dari komposisi inti hingga part-part tambahan yang dibuat untuk menguatkan suasana lagu. Pengaturan instrumen sebenarnya bukan bagian dari aransemen musik, melainkan lebih merupakan bagian dari produksi musik. Produksi musik adalah proses yang mengatur berbagai aspek yang berhubungan dengan pembuatan lagu, dari pengaturan instrumen hingga mixing dan mastering.
Selain pengaturan instrumen, yang bukan merupakan struktur aransemen musik adalah penulisan lirik. Penulisan lirik adalah proses membuat lirik untuk sebuah lagu. Penulisan lirik tidak menjadi bagian aransemen musik karena lirik adalah sebuah bagian dari lagu yang berdiri sendiri. Meskipun lirik dapat dikombinasikan dengan aransemen musik untuk menciptakan lagu yang kompleks dan memuaskan, lirik sendiri bukanlah bagian dari struktur aransemen musik.
Yang lainnya yang tidak bisa dikatakan sebagai struktur aransemen musik adalah mixing dan mastering. Mixing dan mastering adalah proses pengolahan dan pengeditan suara dan musik yang telah dibuat. Mixing adalah proses mengatur volume dan kualitas suara untuk mencapai keseimbangan yang sempurna antara instrumen yang berbeda, sedangkan mastering adalah proses mengatur kualitas suara untuk mencapai hasil yang konsisten dan memuaskan. Meskipun mixing dan mastering adalah bagian yang penting dari proses produksi musik, mereka bukan bagian dari struktur aransemen musik.
Selanjutnya adalah jenis lagu. Jenis lagu adalah kategori lagu yang berbeda yang dibuat berdasarkan tujuan dan genre musik. Jenis lagu sering diklasifikasikan berdasarkan gaya musik, seperti rock, pop, jazz, dll. Meskipun jenis lagu dapat mempengaruhi struktur aransemen musik, jenis lagu sendiri bukan merupakan struktur aransemen musik.
Terakhir, yang juga bukan merupakan struktur aransemen musik adalah pemilihan instrumen. Pemilihan instrumen adalah proses penentuan instrumen yang akan digunakan untuk membuat lagu. Meskipun instrumen memiliki peran penting dalam membuat lagu, pemilihan instrumen sendiri bukanlah bagian dari struktur aransemen musik. Struktur aransemen musik lebih berfokus pada bagaimana instrumen tersebut digabungkan untuk menciptakan komposisi yang memuaskan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak semua hal yang berhubungan dengan produksi musik bisa dikatakan sebagai struktur aransemen musik. Selain inti komposisi, seperti inti melodi, ritme, tempo, harmoni dan lirik, proses lain seperti pengaturan instrumen, penulisan lirik, mixing dan mastering, jenis lagu, dan pemilihan instrumen bukan merupakan bagian dari struktur aransemen musik. Struktur aransemen musik sebenarnya merupakan teknik yang digunakan untuk menyusun berbagai macam lagu, musik, dan komposisi dengan menghubungkan unsur-unsur musikal, sehingga menghasilkan karya yang memuaskan dan mudah diterima oleh pendengar.